PENGENALAN
Teori Kecerdasan Pelbagai
diperkenalkan oleh Dr. Howard Gardner pada tahun 1983. Beliau merupakan
profesor dalam bidang pendidikan di Harvard Universiti. Menurut Gardner, kaedah
lama untuk mengukur tahap kecerdasan manusia, iaitu berdasarkan ujian IQ adalah
terlalu terhad. Justeru, Dr. Gardner telah mengemukakan 8 jenis kecerdasan yang
berbeza sebagai satu cara untuk mengukur potensi kecerdasan manusia,
kanak-kanak dan dewasa. Kecerdasan-kecerdasan yang telah dikenal pasti adalah
seperti berikut:
- Linguistic intelligence ("word smart"):
- Logical-mathematical intelligence
("number/reasoning smart")
- Spatial intelligence ("picture smart")
- Bodily-Kinesthetic intelligence ("body
smart")
- Musical intelligence ("music smart")
- Interpersonal intelligence ("people smart")
- Intrapersonal intelligence ("self smart")
- Naturalist intelligence ("nature smart")
Berikut adalah bagaimana
teori kecerdasan pelbagai boleh diaplikasikan dalam situasi pengajaran dan
pembelajaran secara hubungan berikut:
- PERKATAAN (linguistic intelligence)
- NOMBOR ATAU LOGIK (logical-mathematical intelligence)
- GAMBAR (spatial intelligence)
- MUZIK (musical intelligence)
- REFLEKSI KENDIRI (intrapersonal intelligence)
- PENGALAMAN FIZIKAL (bodily-kinesthetic intelligence)
- PENGALAMAN SOSIAL (interpersonal intelligence), and/or
- PENGALAMAN DENGAN ALAM SEMULAJADI (naturalist
intelligence)
KECERDASAN LINGUISTIK
Kecerdasan
Linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik
secara lisan mahupun tulisan. Kecerdasan
ini termasuk kemampuan untuk menangani struktur bahasa (sintaksis), suara
(fonologi), dan arti (semantik). Orang dengan kecerdasan linguistik menyukai
puisi, rima, permainan kata , mempunyai perbendaharaan kata yang luas, dan
pintar mengekspresikan diri mereka melalui bahasa lisan mahupun tulisan . Orang yang cerdas dalam bidang ini dapat
berargumentasi, meyakinkan orang, menghibur, mengajar dengan efektif, bermain dengan kata termasuk
juga yang sifatnya lelucon.
Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan
kecerdasan linguistik adalah wartawan , tenaga penjual, penyair, penulis dan
pengacara. Para jurnalis,
penyair, pengacara umumnya sangat menonjol dalam hal kecerdasan ini.
Jenis pemikiran inilah yang menghasilkan
King Lear karya Shakespeare,Odyssey karya Homerus, dan Kisah Seribu Satu
Malam dari Arab. Antara tokoh-tokohnya ialah Usman Awang, Shahnon Ahmad, Robert
Conrad dan Pearl S.Bug.
Kecerdasan
linguistic adalah dikuasai oleh otak kiri. Untuk memperkembangkan bahagian
kecerdasan ini kita perlu banyak berkomunikasi dengan orang. Pembelajaran
kecerdasan berlaku semasa kita banyak melatih dan mengunakannya.Pendidikan menjadi
faktor terpenting dalam menciptakan anak yang cerdas, kreatif dan stabil.
Pendidikan di sini termasuk pendidikan formal di sekolah mahupun informal di
rumah.
Dengan
menguasai kecerdasan verbal ini , kita menjadi pandai dalam berbahasa,
menceritakan kisah, berdebat, berdiskusi, melakukan penafsiran, menyampaikan
laporan dan berbagai aktiviti lain yang terkait dengan berbicara dan menulis.
Kecerdasan ini sangat penting untuk kita sekira ingin menceburi bidang profesi
pengacara, penulis, penyiar radio atau television, editor dan guru. Kecerdasan
ini adalah amat penting untuk semua manusia tidak kira di mana bidang
perkerjaan. Semua komunikasi infomasi secara efektif memerlukan kecerdasan
linguistic . Oleh itu hanya dengan komunikasi , infomasi dapat disampaikan,
baru orang lain dapat faham apa yang seseorang ingin sampaikan , barulah
infomasi itu berguna untuk sendiri ataupun masyarakat.
KECERDASAN MUSIKAL
Kecerdasan Musikal adalah kemampuan untuk
menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan
bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme,
melodi dan timbre dari musik yang didengar.
Banyak
pakar berpendapat bahawa kecerdasan musik merupakan kecerdasan pertama yang
harus dikembangkan dilihat dari sudut pandang biologi (saraf) kekuatan musik,
suara dan irama dapat menggeser pikiran, member ilham, meningkatkan ketakwaan,
meningkatkan kebanggan nasional dan mengungkapkan kasih sayang untuk orang
lain. Kercerdasan musikal adalah dikawal oleh bahagian otak kanan. Beberapa
jenis pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan musical adalah guru musik, pembuat
instrumen atu alat musik, pemain band atau konduktor, DJ, kritikus musik,
kolektor musik, pencipta lagu dan penyanyi.Orang yang peka terhadap nada, para komposer memiliki
ketajaman tertentu dalam hal kecerdasan musikal. Bach, Beethoven,
atau Brahms semuanya mempunyai kecerdasan ini.
Orang
dengan kecerdasan musikal suka bernyanyi dan menyukai ritma musik. Mereka dapat
belajar dengan lebih maksimal bila musik
menemani proses pembelajaran mereka. Mereka dapat membuat lagu dan memasukkan
informasi yang ingin mereka pelajari ke dalam lagu tersebut.
Sekira
seseorang itu mengetahui bakat sendiri dalam kecerdasan ini, mereka boleh
mengunakan musik dalam process pembelajaran mereka. Contohnya mengubah lagu
untuk mengingat urutan jadual berkala
kimia. Kita dapat tahu kejadian ini dengan mengkaji budak sekolah rendah semasa
menyanyikan lagu negaraku dan lagu sekolah masing masing. Budak baru tahun 1
akan dapat ingat lirik lagu itu selepas beberapa kali mendengar dan menyanyi
lagu bersama-sama, disebaliknya sekira minta seseorang budak tahun 1 untuk
menulis lirik lagu , mungkin mereka tidak tahu langung lirik sedangkan mereka
boleh menyanyikan dengan hampir hampir tepat. Oleh itu boleh dikatakan musik
lebih senang diingati daripada liriknya. Pelajar boleh mengunakan kemahiran ini
semasa ingin mempelajari sesuatu yang baru. Ia dapat mempercepatkan
pembelajaran secara ingatan .Satu contoh lagi , banyak orang dapat menyanyi
lagu Korean dengan tepat sedangkan tak tahu maksud lirik. Hanya bunyi yang
diingati sebenarnya.
KECERDASAN MATEMATIK DAN LOGIK
Kecerdasan
logika adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara logik .
Contohnya memecahkan masalah kepada
cebisan yang boleh diselesaikan satu per satu.
Manakala kecerdasan matematik membolehkan manusia menyelesaikan masalah
berkaitan dengan angka dengan pelbagai operasi matematik..
Kecerdasan
logika kita membolehkan kita menggunakan kaedah saintifik dalam menjawab suatu pertanyaan.
Seperti membuat hipotesis, menguji hipotesis dengan mengadakan eksperimen atau
pengumpulan data untuk membuktikan / menolak suatu teori.
Kita juga
boleh memahami angka serta konsep-konsep matematik dengan baik. Seterusnya kita
boleh mengemukakan soalan dengan bahasa yang dipelajari serta mengekstrek
maklumat dari kata-kata dan bahasa. Selain itu kita dapat menyusun dengan baik
contohnyamenyusun mengikut urutan. Kita boleh mengorganisasi maklumat dalam
jadual dan secara grafik.Dengan kecerdasan ini yang baik, kita juga dapat
menulis kod pengatucaraan untuk komputer. Akhirnya kita boleh mengatur strategy
dan belajar dari pengalaman.
Logik dan
pemikiran abstrak dijalankan terutamanya dalam bahagian neocortex otak.
Bagaimana Kita Mempertingkatkan Kecerdasan Ini?Kecerdasan ini dapat
dikembangkan dengan banyak berfikir tentang logik, abstrak, matematik, serta
sebab dan akibat sesuatu secara berurutan. Guru berlatih membuat formula atau
simbol, berlatih membuat kesimpulan dari yang konkret ke abstrak, membuat garis
besar jalan pikiran, mengorganisasikan berbagai hal dengan grafis, melatih
mengurutkan sesuatu dalam bilangan, melatih berhitung, melatih silogisme, dan
membiasakan memecahkan masalah. Guru berpikir logis dengan logika yang benar,
cara memecahkan persoalan hidup secara rasional secara terus menerus, Guru
berlatih mengkritik persoalan masyarakat yang sering membuat panas secara
objektif tanpa dipengaruhi emosi. Aktivitas ini dalam pembelajaran bahasa
Indonesia bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan berbahasa khususnya
berbicara dan menulis.
Y.M. Tan
Sri Dato' Ungku Dr. Zeti Akhtar binti Ungku Abdul Aziz (Lahir 27 Ogos 1947)
adalah wanita yang pertama dilantik sebagai Gabenor Bank Negara Malaysia.
Beliau juga dilihat sebagai salah seorang wanita yang begitu berkuasa di
Malaysia.
Pada 13 September 2010, Zeti terpilih sebagai antara Ketua
Bank Pusat Terbaik Dunia oleh majalah Global Finance.
KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL
Kecerdasan
visual dan spasial diertikan sebagai berfikir menggunakan gambar, berfikir
dalam tiga dimensi dan mencipta sesuatu aspek melalui imaginasi. Visual ertinya
gambar, spasial berupa perkara-perkara yang berkenaan dengan ruang atau tempat.
Kecerdasan ini melibatkan kesedaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran
dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut.Kecerdasan ini juga
melibatkan kemampuan untuk melihat sesuatu objek dari pelbagai sudut pandang.
Terdapat
beberapa ciri-ciri kecerdasan visual dan spasial. Ciri-ciri pertama ialah
kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan
ruang. Ciri-ciri kedua ialah mudah memperkirakan jarak dan ruang. Selain itu,
kita boleh mengambarkan idea dengan lebih jelas.
Kecerdasan
visual dan spasial dapat memperkingkatkan pembelajaran seseorang pelajar.
Sebagai contoh, kanak-kanak yang belajar di tadika boleh mempertingkatkan minat
pembelajarannya dengan menggunakan gambar dan warna. Hal ini boleh meningkatkan
pengingatan kanak-kanak semasa belajar. Selain itu, manusia juga boleh
meningkatkan kemampuan untuk melihat objek dari pelbagai sudut. Dengan
kecerdasan visual dan spasial, manusia boleh membayangkan sesuatu objek dan
memperkenalkan idea dengan cepat.
Terdapat beberapa cara untuk mempertingkatkan kecerdasan visual
dan spasial:
1. Bermain tic-tac-toe tiga dimensi, atau permainan
berfikir visual yang lain.
2. Bermain
kubus Rubik, atau teka-teki visual lainnya.
3. Latihan
menyusun apa apa sahaja
4. Mengkaji
peta dan kedudukan tempat
Kecerdasan
ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur
mesin. Orang yang menpunyai kecerdasan visual dan spasial yang tinggi mempunyai
kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu
dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa idea secara jelas dan dapat
menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi dengan mudah. Hijjaz Kasturi.
Minoru Yamasaki, Alexander Thomson Alexander, Pablo Picasso dan Leonardo Da
Vinci mempunyai kecerdasan ini.
KECERDASAN KINESTETIK
Kecerdasan
kinestetik merupakan kebolehan menggunakan tubuh badan untuk mencurahkan
perasaan, pemikiran dan idea. Ia juga merupakan kemampuan menggerakkan anggota
tubuh badan menjadi bahasa untuk menarik perhatian orang lain.
Manusia
yang mempunyai kecerdasan kinestetik mampu mengembangkan bahsa tubuh secara
optimal, dinamis, kreatif pada masa yang tepat untuk menarik perhatian, menjadi
tontonan ataupun menolak sesuatu yang tidak suka.
Orang-
orang yang menpuyai kecerdasan kinestetik ialah para atlet, pengrajin, montir,
menjahit dan merakit model. Mereka sangat menikmati kegiatan fisik seperti
berjalan kaki, menari, berlari, berkhemah, berenang, berperahu dan sebagainya.
Nicole David, Michael Jordan, David Beckham, Shazlin Zulkifli, Muhammad Ali,
Shah Rukh Khan, Rosyam Noor dan Jackie Chan mempunyai kecerdasan ini.
Terdapat
beberapa ciri-ciri kecerdasan kinestetik. Pertamanya, menikmati kegiatan fisik
yang diamalkan oleh olahraga. Cekatan dan tidak bias tinggal diam juga
merupakan salah satu ciri-cirinya. Berminat dengan segala yang berkaitan dengan
jasmani.
KECERDASAN
INTERPERSONAL
Dr. Howard Gardner
adalah tokoh yang mengembangkan tentang kecerdasan interpersonal. Kecerdasan
interpersonal adalah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi
dan perasaan orang lain. Ia menekankan kepekaan kepada ekpresi wajah, suara dan
gerakan tubuh orang lain dan kemampuan memberikan respon secara efektif dalam
berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mempunyai kemampuan untuk masuk ke dalam
diri orang lain, mengerti dunia , pandangan dan sikap orang lain, serta umumnya
dapat memimpin kelompok.
Kecerdasan interpersonal juga dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang berlangsung antara dua pribadi, mencirikan proses-proses
yang timbul sebagai suatu hasil dari interaksi individu dengan individu
lainnya. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain
sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekelilingnya.
Seseorang yang memiliki
kecerdasan interpersonal yang rendah dapat memunculkan konflik interpersonal.
Sullivan dalam Chaplin (2000:257) menegaskan bahawa penyakit mental dan
perkembangan kepribadian terutama sekali lebih banyak ditentukan oleh interaksi
interpersonalnya daripada oleh faktor-faktor konstitusionalnya.
Kecerdasan
interpersonal atau bisa dikatakan juga sebagai kecerdasan sosial, diartikan
sebagai kemampuan dan keterampilan seseorang dalam menciptakan relasi,
membangun relasi dan mempertahankan relasi sosialnya sehingga kedua belah pihak
berada dalam situasi menang-menang atau menguntungkan. Kecerdasan sosial
merujuk pada spectrum yang merentang dari secara instan merasa keadaan batiniah
orang lain sampai memahami perasaan dan fikirannya.
Secara kesimpulan,
seseorang yang mempunyai kecerdasan interpersonal mempuyai kecerdasan dalam
perhubungan manusia dan berpotensi menjadi diplomat,ahli politik dan peniaga.
KECERDASAN
INTRAPERSONAL
Kecerdasan
intrapersonal adalah kecerdasan berkaitan dengan kemampuan individu untuk
berbicara dengan dirinya sendiri. Seseorang dengan kecerdasan intrapersonal
yang tinggi memiliki kecenderungan untuk berbicara tentang dirinya sendiri
berkaitan dengan target dirinya, apa yang perlu dilakukan olehnya dan bagaimana
ia bisa mencapai apa yang ditargetkannya.
Oleh kerana itu,
individu memiliki kemahuan yang kuat tidak mudah untuk ditentang kemahuannya.
Mereka yang rendah intrapersonalnya, kemahuannya mudah diarahkan oleh pihak
lain. Oleh kerana itu mereka tidak disarankan untuk menggunakan kecerdasan ini
dalam pengembangan dirinya. Ini disebabkan oleh banyak keraguan ketika ia
berbicara dengan dirinya sendiri. Apabila kecerdasan interpersonalnya lebih
tinggi maka individu ini cenderung untuk berbicara dengan dirinya sendiri
tentang orang lain . Berbicara terhadap diri sendiri seringkali dilakukan oleh
individu dengan kecerdasan intrapersonal yang tinggi.
Ciri-ciri kecerdasan
intrapersonal ialah sedar kemampuan diri, mempunyai rasa empati yang tinggi,
sensitif dan penyendiri.Menurut Psikilog Jagadnita Consulting, Felicia Irene, Mpsi,
sesiapa yang mempunyai kecerdasan intrapersonal tinggi bisa mengungkapkan
keinginannya dengan cara yang baik, tidak memaksa kehendaknya, tahu kelebihan
dan kekurangan dirinya sehingga berani tampil saat mereka merasa mampu. Bagi
mereka yang mempunyai kecerdasan diri yang rendah pula kurang mempercayakan
diri untuk ketampilan.
Selain itu, kemampuan
untuk memahami perasaan orang lain membuatkan seseorang memiliki rasa empati
yang tinggi terhadap orang lain serta memiliki kepekaan yang tinggi terhadap lingkungannya.
Dengan rasa empati dan kepekaan yang tinggi , seseorang akan menyayangi dan
memiliki keinginan membantu sesamanya yang sedang membutuhkan.
Seseorang yang
mempunyai kecerdasan intrapersonal akan memahami emosi diri serta memahami
orang lain. Degan ini, mereka akan sangat sensitif terhadap suatu kejadian atau
permasalahan. Sebagai contoh, walaupun pihak lain sudah memaafkan dan melupakan
sesuatu kejadian tetapi seseorang akan terus merasa bersalah dalam jangka waktu
yang cukup lama.
Di samping itu,
seseorang yang mempunyai kecerdasan intrapersonal sering menyendiri. Ini kerana
kebiasaannya untuk mengevaluasi diri sendiri serta kejadian yang terjadi pada
dirinya. Sebagai contoh, hasil daripada evaluasi seseorang itu akan merasa
bersalah atas perbuatan yang telah dilakukannya dan berusaha untuk tidak
melakukannya lagi.
Secara kesimpulan,
seseorang yang mempunyai kecerdasan interpersonal mempuyai kecerdasan dalam
nilai murni, pendirian dan falsafah serta berpotensi menjadi pengarang,
penyajak ahli falsafah, aktor/aktris, rohaniwan, detektif, wirausaha, konselor,
penemu, filsuf, profesor, psikiater, psikolog, guru, teolog, konsultan dan
lain-lain.
KECERDASAN NATURALIS
Kecerdasan naturalis ini mempunyai kaitan
dengan bagaimana kita dikaitankan dengan persekitaran dan di mana kita
menyesuaikan diri kita. Seseorang yang mempunyai kecerdasan naturalist
mempunyai satu sensitiviti dan penghargaan terhadap alam semula jadi. Mereka
berupaya untuk menjaga dan berinteraksi dengan haiwan. Mereka dengan mudah dapat
membezakan bentuk atau corak dalam alam semula jadi.
Antara tokoh pemikir yang mempunyai
kecerdasan ini adalah Imam Al-Ghazali. Beliau merupakan seorang ilmuan Islam
yang memiliki kecerdasan naturalis, interpersonal, verbal-linguistik dan
merupakan seorang tokoh yang amat berjaya dalam kehidupan beliau.
Beliau merupakan tokoh Islam. Al-Ghazali
membahagikan Sains dan pengetahuan kepada ilmu kekal dan ilmu sementara. Ilmu
kekal datangnya dari Tuhan semata-mata. Ilmu sementara pula berupa ilmu binaan
manusia samada hasil kajian atau teori atau hasil pengalaman langsung. Ilmu
ciptaan manusia tergolong dalam Ilmu Aqli (akal). Ilmu Naqli atau ilmu wahyu
merupakan jenis pengetahuan asas yang mesti diketahui untuk membantu penaakulan
dan mengupas kewujudan diri. Ilmu Aqli merupakan hasil pemikiran dan kajian
yang sah. Beliau mendefinisikan penaakulan sebagai kelayakan yang membolehkan
seseorang individu menanggapi ilmu pengetahuan dan berfikir tentang sesuatu
yang boleh difikirkan.
Sekiranya kita menguatkan kecerdasan naturalis, kita
dapat berbuat dengan baik pada:
·
Menggunakan
analisis dan logik
·
Membentuk
teori-teori
·
Data asas
kandungan
·
Mengambil
inisiatif
Kecerdasan naturalis juga membantu dalam perniagaan:
·
Mengumpulkan fakta
·
Menganalisis isu-isu
·
Menyelesaikan masalah secara logik
·
Benarkah rasional
KECERDASAN EKSISTENSIAL
Gardner
(1999) mempertimbangkan kecerdasan eksistensial seperti kecerdasan persefahaman
konteks yang besar atau gambar besar. Ia adalah keupayaan untuk menangani
soalan-soalan yang mendalam tentang kewujudan manusia, seperti pengertian
kehidupan, mengapa kita mati, apa peranan saya di dunia. Kecerdasan ini
bertujuan sambungan kepada sebenar dunia dan membolehkan pelajar untuk melihat
kedudukan mereka dalam gambaran yang lebih besar dan peranan mereka dalam bilik
darjah, masyarakat dan dunia atau alam semesta. kecerdasan eksistensial
termasuk estetik, falsafah, dan agama dan menekankan nilai-nilai klasik
keindahan, kebenaran dan kebaikan. Mereka yang mempunyai kecerdasan
eksistensial yang kukuh mempunyai keupayaan untuk meringkaskan dan mensintesis
idea dari seluruh unit yang luas pengajian.Membaca buku agama, filsafat, dan
buku-buku rohani dapat membantu mengembangkan kecerdasan eksistensial.
Kecerdasan eksistensial dapat diartikan sebagai kemampuan untuk peka terhadap
pertanyaan, atau memiliki kapasitas untuk konseptualisasi atau mengatasi atau
lebih besar pertanyaan mendalam tentang keberadaan manusia seperti makna
kehidupan, mengapa kita dilahirkan, mengapa kita mati, kesadaran, atau bagaimana
kita sampai di sini.
|
·
Aristotle
·
Confucius
·
Plato
·
Socrates
Seseorang akan menjadi lebih baik dalam hal hal berikut
sekiranya mereka menguasai kecerdasan
naturalis dengan baik:
·
Pengetahuan alam semula
jadi
·
Sensitif kepada ekologi
·
Melihat corak dalam
alam semula jadi
·
Rasa keseimbangan
dengan alam semula jadi dan badan
·
Peka terhadap penderaan
alam sekitar dan haiwan
·
Berasa pada tahap
terbaik dalam alam semula jadi
·
Mengetahui
haiwan, spesies mereka, tabiat dan keperluan alam sekitar
·
Menggunakan
kualiti estetik tumbuh-tumbuhan untuk mewujudkan taman-taman
KESIMPULAN
Manusia memiliki 8 jenis kecerdasan yang utama.
1. Kecerdasan Verbal - Linguistik [authors]
Kemampuan menggunakan perkataan secara berkesan sama ada
secara lisan atau tulisan, termasuk - keboleban memanipulasikan ayat, gaya
bahasa dan pengucapan dengan baik dan sempurna.
Contoh aktiviti: Perbahasan, perbendaharaan kata, ucapan
formal, penulisan kreatif, bacaan, jurnal, diari, puisi, jenaka dan bercerita.
KERJAYA: Sasterawan: Penulis, Penyajak, Penceramah,
Pensyarah dalam bidang sastera.
2. Kecerdasan Logik - Matematik [scientists]
Kebolehan menggunakan nombor, menaakul, mengenal pasti pola
abstrak, perkaitan, sebab dan akibat (logik). Melibatkan pemikiran saintifik,
termasuk pemikiran secara heuristik, induktif dan deduktif, membuat inferens,
mengkategori, generalisasi, perhitungan dan pengujian hipotesis.
Contoh aktiviti: Penggunaan simbol, rumus, urutan nombor,
pola abstrak, perkaitan sebab dan akibat (logik), penyelesaian masalah,
pengurusan grafik dan pengiraan.
KERJAYA: Ahli matematik, Saintis, Jurutera, Akauntan
3. Kecerdasan Fizikal - Kinestatik [dancers]
Berkaitan dengan pergerakan dan kemahiran fizikal seperti
koordinasi, keseimbangan dan kelenturan badan. Menggunakan anggota badan untuk
meluahkan idea dan perasaan.
Contoh aktiviti: Tarian kreatif, drama, main peranan,
aktiviti jasmani, latihan fizikal, pemain sukan dan seni pertahanan diri.
KERJAYA: Atlit sukan, pemain bola sepak, peninju, penari,
pelakon, tentera, polis.
4. Kecerdasan Visual - Spatial [architects]
Kebolehan mencipta gambaran mental dan mengamati dunia
visual. Berkepekaan terhadap warna, garis, rentuk dan ruang. Berkebolehan
menvisual secara spatial dan mengorientasi diri dalam matriks ruang.
Contoh aktiviti: melukis, mengecat, skema warna, garis
rentuk dan ruang, mencipta gambaran mental, imaginasi aktif, peta minda,
menvisual secara spatial dan mengorientasi diri dalam matriks ruang.
KERJAYA: Pelukis, pengukir, arkitek.
5. Kecerdasan Muzikal-Ritma [musicians]
Kemampuan untuk menggemari, mendiskriminasi dan meluahkan
perasaan melalui muzik. Kecendenmgan ini termasuk kepekaan terhadap ritma,
melodi atau kelangsingan suatu hasil muzik.
Contoh aktiviti: Persembahan muzik, bunyi vokal, bunyi
instrumental, nyanyian dan drama lagu.
KERJAYA: Komposer, penyanyi, penggubah lagu, pemain muzik.
6. Kecerdasan Intrapersonal [therapists]
Berpengetahuan kendiri dan berkebolehan untuk menilai diri
sendiri. Mempunyai gambarann yang tepat tentang diri sendiri, kesedaran
terhadap mood dalaman, kehendak, motivasi, kemarahan, dorongan dan kemampuan
untuk mendisipIinkan diri dan jati diri.
Contoh aktiviti: Teknik metakognisi, strategi pemikinm,
proses emosi, prnktis mind fullness, taakulan tahap tinggi, disiplin diri dan
amalan pemusatan.
KERJAYA: Pengarang, Penyajak, Ahli falsafah, Ahli Motivasi,
Pakar Kaunseling, Ahli Psikologi
7. Kecerdasan Interpersonal [entrepreneurs]
Kemampuan untuk rnendiskriminasi antara pelbagai petanda
interpersonal dan kebolehan untuk berkornunikasi dengan berkesan secara
pragmatik terhadap petanda tersebut.
Contoh aktiviti: kornunikasi antara individu, latilhan
ernpati, latihan kolaboratif, rnernberi maklurn balas, strategi pernbelajaran
kooperatif dan sedia bekerja sama
KERJAYA: Ahli politik, Peniaga, Pengacara, Usahawan
8. Kecerdasan Naturalis [naturalists]
Mengenali, menyusun dan mengkategorikan pelbagai jenis flora
dan fauna
KERJAYA: Petani, Ahli botani, Ahli biologi, Perancang
Bandar, Geologist
Dengan memanfaatkan kecerdasan masing-masing.Seseorang dapat
menyumbangkan tenaga kepada pembangunan Bangsa dan Negara.